Hubungan Aktivitas Melihat Dekat dengan Kejadian Miopia pada Santri MTS Dayah Insan Qurani Aceh
Abstract
Miopia atau rabun jauh merupakan kelainan refraksi yang terjadi saat sinar cahaya yang masuk ke mata difokuskan di depan retina. Aktivitas melihat dekat adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan aktivitas visual yang dilakukan pada jarak kurang dari 30 cm. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan aktivitas melihat dekat dengan kejadian miopia pada santri Dayah Insan Qurani Aceh. Jenis Penelitian adalah analitik dengan jumlah responden sebanyak 92 orang. Subyek merupakan santri MTS Dayah Insan Qurani Aceh. Pengambilan data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan observasi. Dari 92 santri terdapat 45 orang (48,9%) tidak mengalami miopia dan 47 orang (51,1%) mengalami miopia, dengan kategori miopia ringan sebanyak 42 orang (45,7%) dan miopia sedang sebanyak 5 orang (5,4%). Santri yang mengalami miopia ringan memiliki aktivitas melihat dekat baik sebanyak 8 orang (18,2%) dan aktivitas melihat dekat kurang baik sebanyak 34 orang (70,8%). Seluruh santri yang mengalami miopia sedang memiliki aktivitas melihat dekat kurang baik. Terdapat hubungan antara aktivitas melihat dekat dengan kejadian miopia (p=0.015) serta kekhuatan hubungan antara aktivitas melihat dekat dengan kejadian miopia adalah kuat (r=0.637). Kesimpulan penelitian adalah terdapat hubungan yang kuat antara aktivitas melihat dekat dengan kejadian miopia pada santri MTS Dayah Insan Qurani Aceh.
Myopia or nearsightedness is a refractive error that occurs when light rays entering the eye are focused in front of the retina. Near vision activities is a term used to describe visual activity carried out at a distance of less than 30 cm. The aim of this study was to know the relationship between near vision activities and the incidence of myopia in students of Dayah Insan Qurani Aceh. The type of research is analytical with 92 subjects. The subjects were students of MTS Dayah Insan Qurani Aceh. Data collection was collected using questionnaires and observations. Of the 92 students, 45 did not have myopia (48,9%) and 47 had myopia (51,1%), with 42 people (45,7%) in the mild myopia category and 5 people (5,4%) in moderate myopia. Students with mild myopia had good near vision activities of 8 people (18,2%) and 34 people (70,8%) had poor near vision activities. All students with moderate myopia had poor near vision activities. There is a relationship between near vision activities and the incidence of myopia (p = 0.015) and the strength of the relationship between near viewing activities and the incidence of myopia is strong (r=0.637). The conclusion of the study is that there is a strong relationship between near-sightedness activities and the incidence of myopia in students of MTS Dayah Insan Qurani Aceh.