Diagnosis dan Tatalaksana pada Saat Serangan dan pengobatan Jangka Panjang Asma pada Anak

  • Fitri Akmalia Rumah Sakit Umum Fauziah, Bireuen, Aceh
Keywords: Asma, Pereda, SABA, Pengendali, kortikosteroid, inhalasi

Abstract

Asma adalah penyakit pernapasan kronis yang paling sering menyerang anak-anak di seluruh dunia yang ditandai dengan peradangan saluran napas, hiperresponsivitas bronkus, dan obstruksi aliran udara pernapasan. Gejala asma meliputi batuk, mengi, dan sesak napas. Pengobatan pada asma bertujuan untuk meminimalkan gejala dan kejadian eksaserbasi berdasarkan pendekatan terapi bertingkat. Short acting beta agonis (SABA) merupakan obat pelega yang berfungsi mengurangi bronkokonstriksi saluran napas secara cepat, sementara kortikosteroid inhalasi (KI) digunakan sebagai obat pengendali untuk mencegah gejala asma dan mengurangi peradangan saluran napas. Manajemen asma yang efektif melibatkan pendekatan secara holistik yang meliputi tata laksana medikamentosa dan non medikamentosa. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang praktik klinis dalam manajemen diagnosis dan terapi asma pada anak.

Asthma is the most common chronic respiratory disease affecting children worldwide, characterized by airways inflammation and bronchial hyperresponsiveness leading to airflow obstruction. The symptoms of asthma include cough, wheeze, and shortness of breath.. Asthma treatment is based on step wise approach that aimed to minimize symptoms and exacerbations. As reliever, short acting beta agonis (SABA) rapidly reduce airway bronchoconstriction , while inhaled corticosteroids (IC) are used to prevent asthma symptoms and reduce airway inflammation as well as controller  Effective asthma management involves a holistic approach addressing both pharmacological and non-pharmacological management. This review aimed to provide an overview of good clinical practice in the diagnosis and therapy management of paediatric asthma.

Published
2024-12-30