Korelasi antara Indeks Massa Tubuh dan Visceral Fat dengan Variabilitas Denyut Jantung pada Pasien Gagal Jantung Sistolik dengan Penurunan Fraksi Ejeksi

  • Amira Qisthy Nabila 1. Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
  • Nurkhalis Nurkhalis 2. Bagian Kardiologi dan Kedokteran VaskularFakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/ Rumah Sakit Zainoel Abidin, Banda Aceh
  • Rahmad Hidayat Bagian Parasitologi, Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
Keywords: Gagal Jantung, Heart Rate Variability, IMT, Lemak viseral

Abstract

Gagal jantung merupakan salah satu dari beberapa penyakit kardiovaskular penyebab kematian terbanyak di seluruh dunia. European Society of Cardiology (ESC) 2016 membagi gagal jantung kronik berdasarkan fraksi ejeksi ventrikel kiri, salah satunya ialah gagal jantung dengan fraksi ejeksi menurun (Heart failure with reduced ejection fraction/HfrEF). Untuk meneliti penanda kematian mendadak akibat penyakit jantung, digunakanlah Heart Rate Variability (HRV) yang terbukti menjadi penanda yang paling menarik untuk mengevaluasi fungsi sistem saraf otonom secara non-invasif. Faktor-faktor yang telah diidentifikasi dapat mempengaruhi HRV yaitu faktor fisiologis, faktor patologis, faktor gaya hidup, faktor lingkungan, faktor psikologis dan faktor genetik. Parameter yang tergolong dalam faktor gaya hidup adalah Indeks Massa Tubuh dan lemak visera. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat korelasi antara IMT dan lemak visera terhadap HRV pada pasien HFrEF. Ini merupakan penelitian observasional analitik secara cross-sectional bivariat yang dilakukan di RSUDZA Banda Aceh dengan total sampel sebanyak 13 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien HFrEF di RSUDZA yang mejadi subjek penelitian ini mayoritas memiliki IMT normal (61,6%), dan memiliki nilai lemak visera yang sangat ideal (38,46%). Hasil analisis statistik menggunakan uji Spearman di aplikasi SPSS menunjukkan terdapat korelasi yang lemah dan tidak signifikan antara IMT terhadap HRV (ρ value = 0,557 dan r = 0,180). Hubungan antara lemak visera terhadap HRV juga menunjukkan korelasi yang cukup dan tidak signifikan (ρ value = 0,250 dan r = 0,344).

Heart failure is one of the cardiovascular diseases that causes the most deaths throughout the world. European Society of Cardiology (ESC) 2016 divided chronic heart failure based on left ventricular ejection fraction, one of classification is heart failure with reduced ejection fraction (HfrEF). To examine markers of sudden death due to heart disease, Heart Rate Variability (HRV) was used which has proven to be the most interesting marker for non-invasively detecting the function of the autonomic nervous system. The factors that have been identified as influencing HRV are physiological factors, pathological factors, lifestyle factors, environmental factors, psychological factors and genetic factors. Parameters included in lifestyle factors are Body Mass Index and visceral fat. This study aimed to examine the correlation between BMI and visceral fat on HRV in HFrEF patients. This is a bivariate cross-sectional analytical observational study conducted at RSUDZA Banda Aceh with a sample size of 13 people. The results of the study showed that the HFrEF patients at RSUDZA had a normal BMI (61.6%), and has a very ideal visceral fat value (38.46%). The results of statistical analysis using the Spearman test in the SPSS application showed that there was a weak and insignificant correlation between BMI and HRV (ρ = 0.557 and r = 0.180). The relationship between visceral fat and HRV also showed enough correlation and was not significant (ρ = 0.250 and r = 0.344).

Published
2024-06-29