Hubungan Kelainan Refraksi dengan Prestasi Belajar pada Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Kota Banda Aceh
Abstract
Anak usia sekolah rentan mengalami kelainan refraksi yang dapat mengganggu atau menurunkan aktivitas dan prestasi belajar. Kelainan refraksi tidak terkoreksi atau terkoreksi namun tidak mencapai tajam penglihatan maksimal dapat menurunkan tajam penglihatan atau gangguan pada organ penglihatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelainan refraksi dan prestasi belajar pada siswa. Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Subjek penelitian adalah siswa SMP Negeri 8 Banda Aceh sebanyak 104 siswa. Data diambil berupa pemeriksaan visus mata oleh ahli refraksi dan pendataan nilai rapor siswa pada semester terakhir. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 24 siswa (23,1%) mengalami kelainan refraksi dan 20 siswa (83,3%) diantaranya tidak mendapatkan koreksi kacamata. Jenis kelainan refraksi yang dialami sebagian besar siswa adalah miopia yaitu sebanyak 21 siswa (91,3%). Mayoritas siswa memiliki prestasi belajar dengan kategori baik (80,8%). Kesimpulan yang didapatkan adalah tidak adanya hubungan yang bermakna antara kelainan refraksi dan prestasi belajar (p=0,116), namun terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelainan refraksi dan prestasi belajar (p=0,026).
School-age children are prone to refractive errors that can interfere with or reduce learning activities and achievement. Uncorrected or corrected refractive errors but not achieving maximum visual acuity can reduce visual acuity or disturbances in the organs of vision. The purpose of this study was to determine the relationship between refractive errors and learning achievement in students. This study was an observational analytic study with a cross sectional design. The subjects were 104 students of SMP Negeri 8 Banda Aceh. Data were taken in the form of eye vision examination by refraction experts and data collection of student report cards in the last semester. The results of this study showed that 24 students (23.1%) had refractive errors and 20 students (83.3%) of them did not get glasses correction. The type of refractive error experienced by most students was myopia, as many as 21 students (91.3%). The majority of students had good learning achievement (80.8%). The conclusion is that there is no significant relationship between refractive error and learning achievement (p=0.116), but there is a significant relationship between the type of refractive error and learning achievement (p=0.026).