Disfungsi Ereksi Psikogenik dan Pilihan Tatalaksanya

  • Reza Maulana Bagian Anatomi dan Histologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
  • Nur Wahyuniati Bagian Parasitologi, Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
Keywords: Disfungsi ereksi, psikogenik, DE Psikogenik, Impoten

Abstract

Latar Belakang: Disfungsi ereksi (DE) adalah gangguan ereksi atau ketidakmampuan terus-menerus untuk mencapai atau mempertahankan ereksi dalam hubungan seksual yang disebabkan oleh faktor psikologis. Sekitar 40% dari semua kasus disfungsi ereksi disebabkan oleh faktor psikogenik. Eksplorasi etiologi harus jelas dan menyeluruh untuk menemukan akar permasalahannya. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah disfungsi ereksi psikogenik dan kemungkinan terapi berdasarkan penelusuran literatur kami

Metode: Metode dalam penelitian ini adalah tinjauan literatur. Literatur diperoleh dari hasil penelusuran database elektronik Pubmed, Medscape, Science Direct, dan Google Scholar dengan kata kunci yang digunakan adalah “disfungsi ereksi” atau “disfungsi ereksi psikogenik” dan “tatalaksana DE psikogenik” atau “terapi DE psikogenik”.

Simpulan: Kasus disfungsi ereksi psikogenik banyak ditemukan pada pria muda dengan presentase mencapai 40% dari keseluruhan kasus DE. Pendekatan intersistematis untuk mengetahui akar permasalahan sangat penting pada DE psikogenik guna menentukan pengobatan yang tepat. Terapi kombinasi antara farmakologis dan terapi psikologis diharapkan lebih efektif dibandingkan terapi farmakologis saja.

Published
2024-03-29