Hubungan dan Perbandingan Status Gizi Lansia yang Tinggal di Wilayah Puskesmas Ulee Kareng Kota Banda Aceh dengan Puskesmas Baitussalam Aceh Besar
Abstract
Status gizi adalah keadaan keseimbangan antara jumlah zat gizi dalam makanan dengan kebutuhan zat gizi yang dibutuhkan oleh metabolisme tubuh. Lansia yang tinggal di daerah perkotaan dinilai cenderung memiliki status gizi yang lebih baik dibandingkan dengan lansia yang tinggal di pedesaan dikarenakan faktor kualitas hidup yang lebih rendah sehingga pemenuhan nutrisi belum tercukupi secara optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dan perbandingan status gizi lansia yang tinggal di wilayah puskesmas Ulee Kareng Kota Banda Aceh dengan puskesmas Baitussalam Aceh Besar. Total sampel pada penelitian 76 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi di Puskesmas Ulee Kareng dan Puskesmas Baitussalam. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Mini Nutritional Assessment (MNA) melalui wawancara, pengukuran LILA dan lingkar betis. Hasil penelitian menunjukkan status gizi lansia yang tinggal di daerah perkotaan lebih rendah mengalami risiko malnutrisi (21,1%) dibandingkan lansia di pedesaan (36,8%). Pada uji statistik Chi Square didapatkan adanya hubungan antara status gizi lansia yang tinggal di wilayah Puskesmas Ulee Kareng Kota Banda Aceh Dengan Puskesmas Baitussalam Aceh Besar (p=0.044), dan melalui uji Mann Whitney U didapatkan adanya perbandingan antara st at u s gizi lansia yang tinggal di wilayah Puskesmas Ulee Kareng Kota Banda Aceh Dengan Puskesmas Baitussalam Aceh Besar (p=0.021).
Nutritional status is a condition of balance between the amount of nutrients in food with the nutritional needs needed by the body’s metabolism. The elderly who live in urban areas tend to have a better nutritional status compared to the elderly who live in rural areas due to low quality of life factor that makes nutrition fulfillment not optimally fulfilled. The purpose of this study to compare and knows the relationship between the nutritional status of elderly living in the area of the Ulee Kareng Public Health Center, Banda Aceh City and the Baitussalam Public Health Center Aceh Besar. Total sample in this study was 76 people who met the inclusion and exclusion criteria at the Ulee Kareng Health Center and Baitussalam Health Center. This research is an observational analytic study with a cross sectional approach. Data were collected using a Mini Nutritional Assessment (MNA) questionnaire through interviews. The results showed that the nutritional status of the elderly living in urban areas had a lower risk of malnutrition (21.1%) than the elderly in rural areas (36.8%). From Chi Square test revealed that there is a significant relationship between the nutritional status of the elderly living in the Ulee Kareng Health Center area in Banda Aceh with Baitussalam Health Center in Aceh Besar (p=0.044), and in the Mann Whitney U statistical test, there is a significant comparison between the nutritional status of the elderly living in the Ulee Kareng Health Center area of Banda Aceh with Baitussalam Health Center in Aceh Besar (p=0.021).