Faktor Resiko dan Dampak Terjadinya Kebutaan pada Penderita Pupil Atropi

  • Saiful Basri Bagian Ilmu Penyakit Mata, Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
Keywords: Saraf optik, papil, atropi, kebutaan

Abstract

Papil atrofi merupakan masalah kesehatan global yang signifikan dan merupakan salah satu penyebab utama kebutaan. Data epidemiologi mengungkapkan bahwa papil atrofi merupakan penyebab kebutaan nomor lima di seluruh dunia, dengan prevalensi yang bervariasi di berbagai populasi. Faktor risiko yang kompleks terkait dengan papil atrofi meliputi berbagai faktor seperti keturunan, gangguan peredaran darah, masalah metabolisme, demielinasi, dan trauma. Proses patofisiologis yang melibatkan degenerasi aksonal, gliosis, perubahan vaskular, dan mutasi genetik dapat bermanifestasi secara klinis, meliputi berkurangnya ketajaman penglihatan, kelainan persepsi warna, dan kelainan bidang karakteristik. Diagnosis yang akurat dan tepat waktu memerlukan pendekatan komprehensif, mengintegrasikan pencitraan tingkat lanjut dengan pemeriksaan mata yang cermat. Meskipun intervensi terapeutik yang spesifik untuk papil atrofi masih belum ada, manajemen strategis yang menargetkan etiologi yang mendasarinya merupakan suatu hal yang penting untuk mencegah degenerasi lebih lanjut. Kajian literatur ini memberikan analisis ilmiah dan komprehensif mengenai papil atrofi untuk meningkatkan pemahaman dan manajemen terhadap kondisi yang melemahkan penglihatan ini.

Published
2024-07-29