Ketoasidosis Diabetik pada Anak dengan Diabetes Mellitus Tipe 1: Diagnosis dan Tatalaksana
Abstract
Ketoasidosis Diabetik (KAD) merupakan salah satu komplikasi serius pada diabetes mellitus (DM) tipe I serta menyebabkan mortalitas dan morbiditas yang tinggi pada anak. Hal ini terjadi akibat defisiensi insulin absolut oleh karena kerusakan sel beta pankreas. Insidensi KAD pada anak dengan DM tipe 1 sebesar 1-10% per pasien per tahun. Faktor risiko terjadinya KAD pada anak yaitu kontrol metabolik buruk, riwayat KAD sebelumnya, peripubertas, anak dengan gangguan makan, penggunaan insulin yang tidak teratur, sosial ekonomi rendah dan keterbatasan akses pelayanan kesehatan. Gejala klinis pasien dengan KAD terdiri dari poliuri, polidipsi, penurunan berat badan, kelemahan dan perubahan status mental. Namun, tidak semua anak dengan KAD menunjukkan gejala spesifik (polidipsi, poliuri) bahkan beberapa kasus anak datang dengan muntah, diare serta nyeri perut sehingga menyebabkan salah diagnosis sebagai gastroenteritis. Prognosis anak dengan KAD tergantung dari derajat keparahan KAD, tanda syok, komplikasi serta distres pernapasan akibat asidosis metabolik. DM tipe 1 merupakan suatu life long disease yang keberhasilan pengelolaanya sangat bergantung pada kesadaran pasien serta keluarga terhadap penyakitnya, sehingga dibutuhkan manajemen faktor risiko untuk mencegah terjadinya komplikasi lanjutan yang dapat mengancam jiwa anak.