Hasil Fungsional Antara Plat Konvensional dan Plat Pengait untuk Fraktur Klavikula Lateral
Abstract
Pendahuluan. Fraktur klavikula, yang merupakan 2,6-3% dari semua fraktur, memiliki insiden tertinggi. Fraktur klavikula paling sering disebabkan oleh jatuh ke bahu lateral. Sebagian besar fraktur klavikula ditangani secara konservatif, tetapi fraktur yang mengalami pergeseran atau kominutif yang parah mungkin memerlukan fiksasi bedah. Metode yang paling efektif untuk menangani fraktur klavikula poros tengah adalah ORIF dengan pelat. Meskipun ORIF secara signifikan meningkatkan hasil pengobatan, efek samping seperti infeksi, sensitivitas perangkat keras, dan kegagalan imp lan mengurangi kepuasan pasien dan keberhasilan fungsional operasi. Deskripsi Kasus. Seorang laki-laki berusia 43 tahun datang atas rujukan dari RSUD Tgk Cik Ditiro Sigli dengan keluhan utama nyeri dan sulit menggerakkan tangan kanan sejak 5 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit. Pada tanggal 20 Agustus 2023, pasien mengalami kecelakaan jatuh dari sepeda motor dan mengalami fraktur displacement pada ujung lateral klavikula kanan (Neer tipe IIA). Frakturnya ditangani dengan plat konvensional sampai tiba-tiba ia mengeluh nyeri hebat dan sulit menggerakkan tangannya dalam 3 minggu setelah operasi. Kemudian, ia dirujuk ke Rumah Sakit TK II Iskandar Muda dan direncanakan untuk menjalani operasi perbaikan dengan plat pengait. Hasil. Pasien menunjukkan hasil klinis yang memuaskan dalam perawatan dengan pelat pengait. Terdapat pengurangan nyeri yang diukur dengan VAS dari 7-8 menjadi 1-2, dan peningkatan ROM. Kesimpulan. Pelat pengait lebih unggul daripada pelat konvensional dalam meminimalkan kegagalan implan, mengurangi nyeri bahu, dan meningkatkan pemulihan pasca operasi dalam pengobatan fraktur klavikula.
Introduction. Clavicle fractures, which made up 2.6–3% of all fractures, had the highest incidence. A clavicle fracture is most frequently brought on by a fall onto the lateral shoulder. The majority of clavicle fractures are treated conservatively, but those that are severely displaced or comminuted may need surgical fixation. The most effective method of treating a midshaft clavicular fracture is ORIF with plates. Although ORIF significantly improves treatment outcomes, side effects like infection, hardware sensitivity, and implant failure reduce both patient satisfaction and the operation's functional success. Case Description. A-43 years old man came on referral from Tgk Cik Ditiro hospital Sigli with a chief complaints painful following difficulty to move his right hand since 5 days ago before entering the hospital. In August 20 2023, the patient had an accident fell from motorcycle and sustained a displaced fracture of the lateral end of his right clavicle (Neer type IIA). His fracture was managed with conventional plate until suddenly he complained severe pain and hard to move his hand in 3 weeks after surgery. Then, he was referral to TK II Iskandar Muda Hospital and planned to undergo repair surgery with hook plates. Result. The patient showed a satisfactory clinical outcomes treating with hook plates. There are pain relieved measured with VAS from 7-8 to 1-2, and increased ROM. Conclusion. The hook plate is superior to conventional plate in minimize the implant failure, reducing shoulder pain, and improving postoperative recovery in the treatment of clavicle fracture.