Diagnosis dan Tatalaksanan Demam Tifoid pada Anak

  • Asmaul Husna Ruamh Sakit Umut Cut Meutia, Aceh Utara
Keywords: Demam tifoid, Salmonella tiphy, kultur, widal, antibiotika, personal hygiene

Abstract

Demam tifoid merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Penyakit ini merupakan penyakit endemis di Indonesia dan  termasuk ke dalam kelompok  penyakit dengan peringkat sepuluh terbesar. Permasalahannya semakin kompleks dengan meningkatnya kasus carrier, relaps, dan resisten terhadap obat yang digunakan, sehingga akan menyulitkan upaya pencegahan dan penatalaksanaannya. Bakteri Salmonella akan masuk ke dalam tubuh melalui oral bersama dengan makanan atau minuman yang terkontaminasi. Sebagian bakteri akan dimusnahkan oleh asam lambung. Sebagian bakteri Salmonella typhi yang lolos akan segera menuju ke usus halus tepatnya di ileum dan jejunum untuk berkembang biak. Manifestasi klinis demam tifoid dan derajat beratnya penyakit bervariasi pada populasi yang berbeda. Untuk membuat diagnosis pada anak, sejumlah pemeriksaan penunjang  diperlukan yang meliputi: kultur, darah tepi, serologi, widal, dan uji typhidot. Tatalaksanan  demam tifoid pada anak meliputi tatalaksana medikamentosa dan non medikamentosa. Beberapa antibiotika yang dapat digunakan meliputi: amoksisilin, kloranfenokol, tiamfenikol, ceftriakson, cefiksim, cefotaksim. Tatalaksana nonmedikamentosa meliputi: personal hygiene dan hidup bersih.

Typhoid fever is a disease caused by the bacteria Salmonella typhi. This disease is endemic in Indonesia and is included in the tenth largest disease group. The problem is increasingly complex with increasing cases of carriers, relapses and resistance to the drugs used, making prevention and management efforts difficult. Salmonella bacteria will enter the body orally along with contaminated food or drink. Some bacteria will be destroyed by stomach acid. Some of the Salmonella typhi bacteria that escape will immediately go to the small intestine, specifically the ileum and jejunum, to reproduce. The clinical manifestations of typhoid fever and the severity of the disease vary in different populations. To make a diagnosis in children, a number of supporting examinations are needed which include: culture, peripheral blood, serology, Widal, and typhidot test. Management of typhoid fever in children includes medical and non-medical management. Some antibiotics that can be used include: amoxicillin, chloranphenocol, thiamphenicol, ceftriaxone, cefixime, cefotaxime. Non-medical management includes: personal hygiene.

Published
2023-03-30