Aspek Klinis dan Tatalaksana Sindrom Guillain Barre pada Anak
Abstract
Sindrom Guillain-Barré (SGB) adalah peradangan penyakit saraf perifer dan merupakan penyebab paling umum dari kelumpuhan akut, dengan insiden global tahunan sekitar 1–2 per 100.000 orang setiap tahunnya. Meskipun epidemiologi SGB bervariasi dari satu daerah ke daerah lain, kejadian tahunan pada anak dilaporkan menjadi 0,6 per 100.000 kelahiran per tahun dan penyakit ini lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan. Kondisi kebersihan yang tidak baik dan kondisi sanitasi yang ada di negara-negara berkembang dikaitkan dengan resiko penularan patogen yang lebih tinggi untuk memicu SGB. Indonesia merupakan negara berkembang sehingga informasi tentang SGB perlu untuk diketahui walaupun prognosis SGB pada umumnya baik namun pada beberapa kasus berat bisa menimbulkan kematian yang disebabkan oleh gagal nafas. Kelemahan anggota gerak bawah, berkurangnya reflek tendon dalam dan nyeri neuropatik merupakan gejala umum yang terjadi pada anak dengan SGB. Studi terbaru menunjukkan bahwa keganasan dan pembedahan merupakan faktor resiko SGB pada orang dewasa, namun belum ada penelitian lebih lanjut pada anak-anak. Pemeriksaan penunjang yang digunakan adalah pemeriksaan cairan serbrospinal (CSS) dan uji kondusi saraf (NCS). Saat ini tersedia beberapa pilihan terapi seperti pemberian immunoglobulin (Ig) dan plasma exchange (PE).
Guillain–Barré syndrome (GBS) is an inflammatory disease of the PNS and is the most common cause of acute flaccid paralysis, with an annual global incidence of approximately 1–2 per 100,000 person- years. Although the epidemiology of GBS varies from region to region, its annual incidence in children is reported to be 0·6 per 100,000 per year and the disease is more common in males than in females.1,3 The poor hygienic and sanitary conditions in developing countries are associated with higher rates of exposure to infectious organisms that are capable of triggering GBS. Indonesia is a developing country, so need a further study about GBS to be known, although the prognosis for GBS is generally good, in some severe cases it can cause death due to respiratory failure.[3] Distal lower limb weakness, reduced deep tendon reflex, and neuropathic pain are the main clinical presentation in children with GBS. Recent studies have suggested that prior malignant disease and surgery are important risk factors in adults, whereas these factors have not been well studied in pediatric populations. The supporting examinations used are cerebrospinal fluid (CSF) examinations and nerve conduction studies (NCS). Currently, several treatment options are available, such as administration of corticosteroids, immunoglobulin (Ig) and plasma exchange (PE).