Determinan Gambaran Klinis dan Imunologis pada Anak dengan Lupus Eritematosus Sistemik di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh
Abstract
Latar Belakang: Lupus eritematosus sistemik atau disingkat dengan LES adalah suatu penyakit autoimun yang jarang terjadi pada anak. LES pada anak telah menjadi penyakit yang sangat memprihatinkan karena perkembangannya yang cepat, gejala klinis yang lebih parah daripada LES dewasa, prognosis yang buruk serta mortalitas yang tinggi. Penyakit autoimun sistemik ini melibatkan banyak sistem organ dan menunjukkan manifestasi klinis yang sangat beragam sehingga mempersulit penegakan diagnosis dan sering kali tidak terdiagnosis pada tahap awal dari penyakit LES. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran klinis dan imunologis pasien anak LES.
Metode: Penelitian ini dilakukan di instansi rekam medis dan poliklinik anak RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh dengan 52 data pasien yang memenuhi kriteria penelitian dari 56 total pasien anak LES yang melakukan pengobatan dalam periode Januari 2021 sampai Oktober 2022. Jenis penelitian ini adalah deskriptif retrospektif dengan analisis univariat.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar pasien anak LES mengalami gejala mukokutan saat awal terdiagnosis (65,4%), dari 52 sampel 7 sampel memiliki hasil ANA positif, 45 sampel memiliki hasil anti-dsDNA positif (100%). Manifestasi klinis yang paling dominan pada anak dengan LES adalah manifestasi mukokutan, iklim trospis diduga sebagai faktor penyebab tingginya manifestasi mukokutan.
Bacground: Systemic lupus erythematosus or abbreviated as SLE is an autoimmune disease that rarely occurs in children. SLE in children has become a disease of great concern because of its rapid development, clinical symptoms that are more severe than adult SLE, poor prognosis and high mortality. This systemic autoimmune disease involves many organ systems and shows a wide variety of clinical manifestations, making it difficult to establish a diagnosis and is often undiagnosed in the early stages of SLE. This study aims to look at the clinical and immunological features of children with SLE.
Methods: This research was conducted at the medical record agency and children's polyclinic at RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh with data on 52 patients who met the study criteria from a total of 56 pediatric SLE patients who received treatment from January 2021 to October 2022. This type of research was a descriptive retrospective with univariate analysis.
Results: The results of this study showed that the majority of pediatric SLE patients experienced mucocutaneous symptoms at the time of diagnosis (65.4%), out of 52 samples 7 samples had positive ANA results, 45 samples had positive anti-dsDNA results (100%). The most dominant clinical manifestations in children with SLE are mucocutaneous manifestations, the tropical climate is suspected as a factor causing the high mucocutaneous manifestations.