Hubungan Tingkat Kecemasan Preoperative dengan Tingkat Nyeri Pasca Operasi pada Pasien Pembedahan Tumor Payudara di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara

  • Muhammad Idham Lubis Universitas Malikussaleh
  • Anna Millizia Bagian Ilmu Anestesi, Fakultas Kedokteran, Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe
  • Adi Rizka Bagian Ilmu Bedah, Fakultas Kedokteran, Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe
Keywords: Nyeri postoperative, Kecemasan preoperative, Tumor payudara

Abstract

Pasien yang mengalami pembedahan akan menimbulkan respon nyeri. Nyeri merupakan sensasi ketidaknyamanan yang bersifat individual. Pasien merespon nyeri yang dialaminya dengan beragam cara, misalnya berteriak, meringis, dan lain-lain oleh karena nyeri bersifat subjektif. Faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri salah satunya adalah kecemasan. Nyeri dan kecemasan bersifat kompleks, sehingga keberadaanya tidak terpisahkan. Nyeri dapat terjadi apabila tidak dilakukannya perhatian dan tatalaksana terhadap kecemasan seorang pasien.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan preoperative dengan tingkat nyeri pascaoperasi pada pasien pembedahan tumor payudara di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara. Metode penelitian yang dilakukan dengan menggunakan desain cross-sectional. Pengambilan sampel pada penelitian ini  menggunakan teknik non probability sampling berupa accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki tingkat kecemasan preoperative sedang sejumlah 9 responden (30%) dan sebagian  besar responden memiliki tingkat nyeri pasca operasi sedang sejumlah 11 responden (36,7%). Analisis statistik menggunakan uji alternatif Kolmogolorov-Smirnov diperoleh nilai yang bermakna yaitu 0,016 (p<0,05), maka secara statistik terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan preoperative dengan tingkat nyeri pasca operasi pada pasien kanker payudara di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara tingkat kecemasan preoperative dengan tingkat nyeri pasca operasi pada pasien kanker payudara di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara.

Patients undergoing surgery will cause a pain response. Pain is an individual sensation of discomfort. Patients respond to the pain they experience in various ways, such as screaming, grimacing, etc., because pain is subjective. One of the factors that influence pain is anxiety. Pain and anxiety are complex, so they are inseparable. Pain can occur if there is no attention and treatment for a patient's anxiety. The purpose of this study was to determine the relationship between preoperative anxiety levels and postoperative pain levels in patients with breast tumor surgery at Cut Meutia General Hospital, Aceh Utara. The research method used is a cross-sectional design. Sampling in this study used a non-probability sampling technique in the form of accidental sampling with a total sample of 30 patients. The results showed that the majority of respondents had moderate preoperative anxiety levels of 9 respondents (30%) and most respondents had moderate postoperative pain levels of 11 respondents (36.7%). Statistical analysis using the Kolmogolorov-Smirnov alternative test obtained a significant value of 0.016 (p<0.05), so statistically there is a statistically significant relationship between preoperative anxiety levels and postoperative pain levels in breast cancer patients at the Cut Meutia General Hospital, Aceh Utara. . The conclusion of this study is that there is a relationship between the level of preoperative anxiety and the level of postoperative pain in breast cancer patients at the Cut Meutia General Hospital, Aceh Utara.

Published
2022-09-27