Pencegahan dan Tatalaksana Perdarahan Pasca Salin di Pelayanan Kesehatan Primer

  • Arya utama Timur galang adil Staff Medis RSUD Lolak Kab. Bolaang Mongondow
Keywords: Perdarahan pasca salin, pelayanan kesehatan primer, pencegahan, tatalaksana

Abstract

Perdarahan pasca salin (PPS) atau biasa disebut juga postpartum haemorrhage (PPH) adalah kehilangan darah lebih dari 500 ml dan 1000 ml pada PPS berat, setelah melahirkan, baik secara pervaginam maupun operasi caesar. PPS merupakan penyumbang terbesar angka kematian ibu di Indonesia. Pada tahun 2019 didapatkan dari 4221 kematian ibu, sebanyak 1280 kasus atau sekitar 30 % disebabkan oleh perdarahan. Manajemen aktif kala tiga dilakukan sebagai pencegahan terjadi PPS. PPS masih bisa terjadi meskipun pencegahan telah dilakukan. Maka dilakukan penatalaksanaan PPS yang meliputi resusitasi, pemberian obat uterotonika, serta dengan melihat penyebabnya bisa dilakukan kompresi bimanual, manual plasenta, penjahitan luka, serta tanpa melihat penyebabnya bisa dilakukan kompresi aorta dan pemasangan tompon balon kateter saat dirujuk. Semua pasien yang mengalami pendarahan lebih dari 500cc dan berpotensi terjadi syok harus dirujuk ke fasilitas sekunder setalah pasien stabil, atau setelah dilakukan tatalaksana gawat darurat.

Published
2021-04-19