Faktor Kerentanan dan Kearifan Lokal terhadap Kesediaan Ibu hamil untuk Melakukan Tes HIV di RSUD TGK Chik Ditiro Sigli

  • Samsul Bahri Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh, Banda Aceh
  • Defriman Djafri Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh, Banda Aceh
  • Sri Rahayu Sanusi Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh, Banda Aceh
Keywords: Kerentanan, Kearifan Lokal, Tes HIV, Ibu Hamil

Abstract

Latar Belakang:  Prevalensi HIV pada ibu hamil diproyeksikan meningkat dari 0,38% (2012) menjadi 0,49% (2016) dan jumlah ibu hamil HIV positif yang memerlukan layanan Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) meningkat dari 13.189 orang pada tahun 2012 menjadi 16.191 orang pada tahun 2016. Tes HIV selama kehamilan merupakan salah satu upaya untuk mencegah penularan HIV dari ibu ke anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan ibu hamil untuk melakukan tes HIV selama kehamilan di RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli Kabupaten Pidie Tahun 2017.

Metode: Penelitian ini merupakan survei analitik dengan desain cross sectional, jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 76 ibu hamil dengan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuisioner terstruktur yang sudah dilakukan uji validitas dan reabilitas sebelumnya. Analisa data menggunakan uji regresi logistik untuk analisa bivariat dan multivariat.

Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa hanya 34,21% ibu hamil yang bersedia melakukan tes HIV. Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kesediaan ibu hamil dalam melakukan tes HIV selama kehamilan di RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli Kabupaten Pidie adalah pengetahuan (OR=10,25; 95% CI=3,4-30,8; p-value=0,001), kerentanan dalam penularan HIV (OR=5,7; 95% CI=1,02 – 31,8; p-value=0,047), sumber informasi (OR=3,7; 95% CI=1,3-10,07; p-value=0,012) dan kearifan lokal (OR=3,3; 95% CI=1,09-9,8; p-value 0,033). Hasil analisa multivariat menunjukkan bahwa faktor yang paling berhubungan dengan kesediaan ibu hamil dalam melakukan tes HIV selama kehamilan di RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli Kabupaten Pidie adalah pengetahuan (OR=7,3; 95% CI=2,1-24,9; p-value=0,001).

Kesimpulan: Diharakan kepada Rumah Sakit agar pemanfaatan layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) lebih meningkat perlu dilakukan sosialisasi tentang layanan VCT kepada masyarakat melalui kerja sama dengan instansi kesehatan lainnya.

Background:  The prevalence of HIV among pregnant women is projected to increase from 0.38% (2012) to 0.49% (2016) and the number of HIV positive pregnant women requiring Mother-to-Child HIV Transmission Prevention (PMTCT) services increased from 13,189 people in 2012 to 16,191 people in 2016. HIV testing during pregnancy is an effort to prevent mother-to-child transmission of HIV. This study aims to determine the factors that affect the willingness of pregnant women to take HIV tests during pregnancy at RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli, Pidie Regency in 2017.

Methods: This study is an analytic survey with a cross sectional design, the number of samples in this study amounted to 76 pregnant women with the sampling technique using accidental random sampling. The data collection technique is done by interviewing using a structured questionnaire that has been tested for validity and reliability before. Data analysis used logistic regression test for bivariate and multivariate analysis.

Results: The study showed that only 34.21% of pregnant women were willing to take an HIV test. The bivariate test results showed that the factors related to the willingness of pregnant women to take HIV tests during pregnancy at Tgk. Chik Ditiro Sigli, Pidie District is knowledge (OR = 10.25; 95% CI = 3.4-30.8; p-value = 0.001), vulnerability in HIV transmission (OR = 5.7; 95% CI = 1, 02 - 31.8; p-value = 0.047), information sources (OR = 3.7; 95% CI = 1.3-10.07; p-value = 0.012) and local wisdom (OR = 3.3; 95% CI = 1.09-9.8; p-value 0.033). The results of multivariate analysis showed that the factors most related to the willingness of pregnant women to take HIV tests during pregnancy at RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli Kabupaten Pidie is knowledge (OR = 7.3; 95% CI = 2.1-24.9; p-value = 0.001).

Conclusion: It is suggested to the Hospital that the utilization of Voluntary Counseling and Testing (VCT) services is increased, it is necessary to conduct socialization about VCT services to the community through cooperation with other health agencies.

Published
2021-01-24