Evolusi EKG pada Stemi Akut dengan Gelombang Q Patologis: Haruskah Menunda Terapi ?

  • Haris Munirwan Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
  • Rika Pebriana Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/ Rumah Sakit Dr. Zainoel Abidin, Banda Aceh
Keywords: Evolusi, STEMI, Infark miokard, Elektrokardiografi, PCI primer

Abstract

Infark miokard akut (IMA) masih merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di unit gawat darurat. Selama infark miokard akut yang disertai dengan ST elevasi (STEMI), elektrokardiogram (EKG) biasanya mengikuti perkembangan perubahan, dimulai dengan gelombang T hiperakut dan memuncak dengan elevasi segmen ST; gelombang Q patologis dapat muncul lebih awal dan/atau terlambat dalam prosesnya tersebut. Temuan lain termasuk inversi gelombang T dan depresi segmen ST yang dapat terjadi sebelum, selama, atau setelah peristiwa STEMI. Evolusi EKG melalui perubahan ini dapat terjadi dengan cepat setelah oklusi arteri koroner. EKG adalah bagian integral dari penegakan diagnostik pasien yang dicurigai dengan infark miokard, dan harus diperoleh dan ditafsirkan segera, yaitu dengan target dalam 10 menit setelah kontak medis pertama. EKG pra-rumah sakit mengurangi waktu untuk diagnosis dan perawatan, dan dapat memfasilitasi pasien STEMI ke rumah sakit dengan kemampuan PCI jika dalam interval waktu yang disarankan (120 menit dari diagnosis STEMI). Tatalaksana pasien STEMI dengan tindakan intervensi koroner perkutan/ percutaneous coronary intervention (PCI) primer masih merupakan pilihan utama sebagai terapi reperfusi akut.

 

ABSTRACT

Acute myocardial infarction (AMI) is one of the most cause of death in the emergency department. During ST-segment elevation AMI (STEMI), the electrocardiogram (ECG) usually follows the development of changes, starting with hyper acute T waves and peaking with the ST-segment elevation; pathologic Q waves may appear earlier and/or late in the process. Other findings include T-wave inversion and ST-segment depression that can occur before, during, or after STEMI event. The evolution of ECGs through these changes can occur quickly after coronary artery occlusion. The ECG is an integral part of the diagnostic enforcement of suspected patients with myocardial infarction, and should be obtained and interpreted immediately, i.e. with a target within 10 minutes after the first medical contact. Pre-hospital ECGs reduce time for diagnosis and treatment and can facilitate STEMI patients to hospitals with PCI capabilities if within the recommended time interval (120 minutes of STEMI diagnosis). The treatment of STEMI patients with primary percutaneous coronary intervention (PCI) is still the primary choice as an acute reperfusion therapy.

 

Published
2020-11-30