Nekrolisis Epidermal Toksik Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis

  • T M Reza Tandi Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kula, Banda Aceh
  • Dolly Jazmi Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Keywords: Nekrolisis Epidermal Toksik (TEN), Reaksi obat, Inflamasi, Paracetamol, Gagal ginjal Kronis

Abstract

Nekrolisis Epidermal Toksik (NET) merupakan reaksi obat yang jarang terjadi tetapi berbahaya, ditandai oleh pengelupasan kulit dan mukosa yang ekstensif, serta mortalitas yang tinggi. Pada artikel ini, kami melaporkan seorang pasien laki-laki berusia 63 tahun dengan gagal ginjal kronis (GGK) stadium 5 yang didiagnosis dengan NET setelah mengonsumsi paracetamol. Pasien datang dengan keluhan kulit melepuh, erosi mukosa, dan tanda Nikolsky positif. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan anemia sedang, hipoalbuminemia berat, dan gangguan fungsi ginjal. Skor SCORTEN pasien sebesar 3, menunjukkan mortalitas 35,3%. Penanganan meliputi kortikosteroid intravena, terapi hemodialisis, albumin, dan pengelolaan suportif lainnya. Kasus ini menyoroti pentingnya deteksi dini dan penatalaksanaan yang tepat pada pasien dengan NET, terutama pada pasien dengan GGK yang rentan terhadap toksisitas obat.

Toxic Epidermal Necrolysis (TEN) is a rare but life-threatening drug reaction, characterized by extensive peeling of the skin and mucosa, with high mortality rates. In this article, we report a case of a 63-year-old male patient with stage 5 chronic kidney disease (CKD) who developed TEN after consuming paracetamol. The patient presented with complaints of blistering skin, mucosal erosions, and a positive Nikolsky sign. Laboratory findings revealed moderate anemia, severe hypoalbuminemia, and impaired kidney function. The patient’s SCORTEN score was 3, indicating a 35.3% mortality risk. Treatment included intravenous corticosteroids, hemodialysis, albumin supplementation, and other supportive care. This case underscores the importance of early detection and appropriate management in patients with TEN, particularly in those with CKD, who are at increased risk of drug toxicity.

Published
2024-09-29