Manifestasi Klinis dan Tatalaksana Sistitis Akut

Abstract

Latar Belakang: Sistitis akut, suatu infeksi saluran kemih (ISK) yang umum, terutama menyerang wanita dan mempunyai implikasi signifikan terhadap kesehatan individu dan sistem perawatan kesehatan.

Metode: Tinjauan literatur ini merangkum temuan-temuan terbaru dalam lima tahun terakhir (2019-2024), dengan fokus pada patofisiologi, gambaran klinis, modalitas diagnostik, dan strategi penatalaksanaan sistitis akut.

Kesimpulan: Penatalaksanaan sistitis akut melibatkan diagnosis cepat dan terapi antimikroba yang efektif, disesuaikan dengan faktor individu pasien dan pola resistensi lokal. Meskipun antibiotik lini pertama seperti TMP-SMX, nitrofurantoin, dan fosfomisin masih efektif, meningkatnya resistensi antibiotik memerlukan pengawasan berkelanjutan dan penggunaan agen alternatif secara bijaksana.

Background: Acute cystitis, a common urinary tract infection (UTI), predominantly affects women and has significant implications for individual health and the healthcare system.

Methods: This literature review summarizes recent findings from the past five years (2019-2024), focusing on the pathophysiology, clinical presentation, diagnostic modalities, and management strategies of acute cystitis. Conclusion: Management of acute cystitis involves prompt diagnosis and effective antimicrobial therapy, tailored to individual patient factors and local resistance patterns. Although first-line antibiotics such as TMP-SMX, nitrofurantoin, and fosfomycin are still effective, increasing antibiotic resistance requires continued surveillance and judicious use of alternative agents.