Manifestasi Klinis dan Tatalaksana Gagal Jantung

  • Nurkhalis Nurkhalis Bagian Kardiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
  • Rangga Juliar Adista Program Studi Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
Keywords: Gagal jantung, curah jantung, kompensasi, terapi farmakologis

Abstract

Gagal jantung merupakan keadaan dimana jantung tidak lagi mampu memompa darah dalam jumlah yang memadai ke jaringan untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh (forward failure) atau kemampuan tersebut hanya dapat terjadi dengan tekanan pengisian jantung yang tinggi (backward failure) atau dapat pula  keduanya. Terjadinya gagal jantung diawali dengan adanya kerusakan pada jantung atau miokardium, diikuti penurunan curah jantung. Bila kebutuhan metabolisme tidak terpenuhi, maka jantung akan memberikan respon mekanisme kompensasi untuk mempertahankan fungsi jantung agar tetap dapat memompa darah secara adekuat. Gagal jantung terjadi jika kompensasi gagal memenuhi kebutuhan maksimal tersebut. Manifestasi klinis gagal jantung dapat diperhatikan secara relatif dari derajat latihan fisik yang diberikan. Gejala awal yang umumnya terjadi pada penderita gagal jantung yakni dyspnea (sesak napas), mudah lelah dan adanya retensi cairan. Terapi bagi penderita gagal jantung berupa terapi non-farmakologis dan terapi farmakologis. Terapi non-farmakologi pada penderita gagal jantung berbentuk manajemen perawatan mandiri. Sebaliknya, terapi farmakologis dimaksudkan untuk mengatasi gejala, memperlambat perburukan kondisi jantung dan mengatasi terjadinya kejadian akut akibat respon kompensasi jantung. Golongan obat-obatan yang digunakan adalah diuretik, antagonis aldosteron, ACE-inhibitor (Angiotensin-Converting Enzyme inhibitor), ARB (Angiotensin Receptor Blocker), beta blocker, glikosida jantung, vasodilator, agonis beta, bypiridine, dan natriuretic peptide.

 

Heart failure is a condition in which the heart is no longer able to pump adequate amounts of blood to the tissues to meet the body's metabolic needs (forward failure) or this ability can only occur with high heart filling pressures (backward failure) or both. The occurrence of heart failure begins with damage to the heart or myocardium, followed by a decrease in cardiac output. If metabolic needs are not met, the heart will respond to a compensatory mechanism to maintain heart function so that it can pump blood adequately. Heart failure occurs when compensation fails to meet this maximum requirement. The clinical manifestations of heart failure can be considered relative to the degree of physical exercise given. Early symptoms that generally occur in people with heart failure are dyspnea (shortness of breath), fatigue and fluid retention. Therapy for people with heart failure is consist of non-pharmacological therapy and pharmacological therapy. Non-pharmacological therapy in people with heart failure takes the form of self-care management. Conversely, pharmacological therapy is intended to relieve symptoms, slow worsening of cardiac conditions and treat acute events due to cardiac compensatory response. The classes of drugs used are diuretics, aldosterone antagonists, ACE-inhibitors (Angiotensin-Converting Enzyme inhibitors), ARBs (Angiotensin Receptor Blockers), beta blockers, cardiac glycosides, vasodilators, beta agonists, bypiridine, and natriuretic peptides.

Published
2021-05-05