Pelayanan Ambulan Udara di Provinsi Aceh

  • Meilya Silvalila Bagian Anesthesiologi and Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala/ Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin, Banda Aceh
Keywords: ambulans udara, pasien gawat darurat, transfer pasien

Abstract

Pemerintah Aceh menyediakan layanan ambulans udara untuk mentransfer pasien gawat darurat dari daerah kepulauan maupun daerah dengan medan yang sulit ditempuh dengan jalur darat di Provinsi Aceh ke rumah sakit pusat rujukan provinsi di Banda Aceh, Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA). Setelah dilakukan komunikasi antara rumah sakit di daerah dengan RSUDZA, tim transfer akan bersiap untuk menjemput pasien menggunakan armada  Cessna C-208. Kasus yang dirujuk dengan ambulans udara bervariasi, dari kasus trauma, stroke, jantung, dll. Layanan ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Aceh. Waktu tempuh pasien dari daerah ke RSUDZA berkurang drastis. Pasien dari Simeulue misalnya, daerah yang paling sering merujuk pasien menggunakan ambulans udara, harus menempuh perjalanan laut selama 9 jam dilanjutkan dengan perjalanan darat selama 8 jam baru tiba di Banda Aceh. Jika menggunakan ambulans udara, hanya dibutuhkan waktu 2 jam penerbangan. Sayangnya layanan ambulans udara ini berakhir di akhir tahun 2017. Besar harapan agar layanan ini beroperasi kembali.

Published
2020-02-26