Peranan Body Plethismografi pada Pemeriksaan Fungsi Paru
Abstract
Body plethismografi merupakan alat untuk menilai kapasitas sisa fungsional (FRC) dan dapat menentukan resistensi jalan napas yang spesifik (sRaw). Metode dan perkembangan alat ini terus dilakukan oleh Bert (1878), Gad (1881), Pfluger (1882) dan cara penggunaanya direalisasikan sebagai konstan dari volume kotak, sejak tahun 1950’n terutama oleh DuBois, Matthys dan Ulmer. Body Plethismografi merupakan alat yang dapat mengukur banyak aspek fungsional dan struktural. Alat ini dapat digunakan untuk menilai fungsi paru secara umum seperti sprirometri , namun mempunyai kelebihan dapat menilai volume residu paru (RV) dan kapasitas paru total (TLC), memungkinkan untuk menentukan karakteristik ini dan karakteristik lainnya, seperti hambatan saluran napas dan volume gas intrathoracic (ITGV). Persiapan yang harus dilakukan sebelum melakukan pemeriksaan adalah menghindari penggunaan obat-obatan serta hal lainnya yang dapat mengurangi volume paru. hampir tidak ditemukan resiko pada penggunaan alat ini. Serta kontraindikasi penggunaan alat bersifat relatif.