Hubungan Tingkat Pendidikan Terhadap Angka Kejadian Multidrugs Resistant Tuberculosis (MDR-TB) di RSUDZA Banda Aceh
Abstract
Di Indonesia, selama tahun 2012 sekitar 1,4% kasus TB baru adalah kasus MDR-TB, sedangkan untuk kasus TB kambuh, sebanyak 29% adalah kasus MDR-TB. Indonesia peringkat ke-9 dari 27 negara dengan MDR-TB terbanyak di dunia. Kepatuhan pasien dalam minum obat merupakan faktor penting keberhasilan pengobatan. Rendahnya kepatuhan berobat pada penderita TB paru berhubungan dengan tingkat pendidikannya. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara tingkat pendidikan pasien TB paru dengan kejadian MDR-TB di RSUDZA Banda Aceh. Jenis penelitian yang digunakan ialah analitik dengan menggunakan desain kohort retrospektif,yaitu melihat data sekunder berupa rekam medik pasien yang berobat di poliklinik paru RSUDZA periode 1 Januari sampai 31 Desember 2017. Hasil penelitian terhadap 131 responden didapatkan pasien MDR-TB paling banyak berada pada tingkat pendidikan menengah yaitu 65 orang (61,9%).Nilai P-Value = 0,405 (p > 0,005). sehingga, dapat ditarik kesimpulan Ho ditolak, artinyatidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan seseorang terhadap kasus MDR-TB di RSUDZA Banda Aceh.