Gambaran Profil Pasien Sifilis dan HIV di Puskesmas Kota Padang Tahun 2019
Abstract
Latar Belakang: Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang penularannya melalui hubungan seksual yang disebabkan oleh suatu pathogen. Sifilis merupakan penyakit IMS sistemik yang disebabkan Treponema pallidum. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) juga merupakan penyakit IMS yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV). Tujuan: Untuk mengetahui profil pasien Sifilis dan HIV di Puskesmas Kota Padang. Metode: Rancangan penelitian berbentuk deskriptif observasional dengan rancangan retrospective study. Populasi penelitian ini adalah semua pasien Sifilis dan HIV yang telah didiagnosis oleh tenaga medis di Puskesmas Kota Padang. Alat ukur menggunakan data rekam medik dan dianalisa menggunakan uji univariat dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase. Hasil: penelitian ini menunjukan bahwa pasien yang menderita Sifilis dan HIV paling banyak berusia 17-24 tahun (remaja akhir) yaitu 42,39% dan 44,4%. Mayoritas berjenis kelamin laki-laki yaitu sebesar 71,74% dan 85,32%. Status perkawinan yang terbanyak yaitu belum menikah sebesar 56,53% dan 69,72%. Menurut Pendidikan yang terbanyak adalah SMA/Sederajat yaitu 60,87% dan 65,14%. Menurut pekerjaan adalah Swasta yaitu sebesar 29,35% dan buruh sebanyak 31,19% dan angka kejadian terbanyak yaitu Puskesmas Bungus dan Seberang Padang. Kesimpulan: Kebanyakan usia yang mederita Sifilis dan HIV dipuskesmas kota padang yaitu 17-24 tahun dengan mayoritas laki-laki serta status perkawinan terbanyak yaitu yang belum menikah dan tingkat pendidikanya rata-rata SMA/Sederajat. Namun ada perbedaan di Pekerjaan dan lokasi Puskesmas dimana didapatkan pada Sifilis Swasta lebih banyak sedangkan pada HIV buruh yang paling banyak dan Sifilis paling banyak ada di Puskesmas Bungus sedangkan HIV di Puskesmas Seberang Padang.
Background: Sexually Transmitted Infections (STIs) are infections that are transmitted through sexual contact caused by a pathogen. Syphilis is a systemic STI caused by Treponema pallidum. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) is also an STI disease caused by the Human Immunodeficiency Virus (HIV). Objective: To find out the profile of syphilis and HIV patients at the Padang City Health Center. Methods: the research design is in the form of a descriptive observational study with a retrospective study design. The population of this study were all syphilis and HIV patients who had been diagnosed by medical personnel at the Padang City Health Center. The measuring instrument used medical record data and analyzed using univariate test and presented in the form of frequency distribution table and percentage. Results: This study showed that the most patients suffering from syphilis and HIV were aged 17-24 years (late adolescence), namely 42.39% and 44.4%, respectively. The majority are male, namely 71.74% and 85.32%. The highest marital status was unmarried by 56.53% and 69.72%, respectively. According to education, the highest number is SMA/equivalent, namely 60.87% and 65.14%. According to occupation, it is private which is 29.35% and labor is 31.19% and the highest incidence is Bungus and Seberang Padang Health Centers. Conclusion: Most of the ages who suffer from syphilis and HIV at the Padang City Health Center are 17-24 years old with the majority being male and the highest marital status is unmarried and the average education level is high school/equivalent. However, there is a difference in the work and location of the Puskesmas, where the number of private syphilis is more, while HIV is the most common in workers and syphilis is at the Bungus Health Center, while HIV is at the Seberang Padang Health Center.