Potensi Ekstrak Daun Ocimum basilicum Sebagai Afrodisiak

  • Meiliati Aminyoto 1. Laboratorium Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman, Samarinda
  • Hadi Irawiraman 2. Laboratorium Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman, Samarinda
  • Sjarif Ismail 3. Laboratorium Farmakologi, Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman, Samarinda
Keywords: Ocimum basilicum, kemangi, afrodisiak, corpus cavernosum

Abstract

Latar Belakang: Ocimum basilicum L. (O. basilicum) atau lebih dikenal sebagai kemangi, banyak digunakan masyarakat sebagai bahan makanan dan tumbuhan herbal yang memiliki khasiat sebagai obat kuat lelaki atau afrodisiak. Bahan alam dengan potensi afrodisiak dapat digunakan untuk mengatasi disfungsi ereksi. Tujuan penelitian adalah membuktikan secara in vitro potensi ekstrak daun O. basilicum sebagai afrodisiak.

Metode: Daun O. basilicum diekstraksi secara maserasi dengan pelarut etanol lalu dipekatkan dengan vakum rotavapor. Uji aktivitas afrodisiak dilakukan secara in vitro menggunakan organ terpisah corpus cavernosum tikus dalam larutan Kreb’s-Henselheit. Setelah aklimasi dikontraksikan dengan fenilefrin, saat mencapai tonus kontraksi yang mendatar diberi intervensi ekstrak secara kumulatif dengan berbagai konsentrasi lalu diamati aktivitas perubahan tonus pada   pembuluh darah corpus cavernosum. Jika terjadi penurunan tonus berarti terdapat aktivitas relaksasi pembuluh darah sehingga berpotensi sebagai afrodisiak.

Hasil: Penelitian ini menunjukkan penurunan respon kontraksi corpus cavernosum setelah penambahan ekstrak dan penurunan respon semakin meningkat dengan penambahan konsentrasi ekstrak.

Kesimpulan: Ekstrak daun Ocimum basilicum memiliki potensi afrodisiak melalui mekanisme relaksasi pembuluh darah di dalam corpus cavernosum.

Published
2019-11-29