Hubungan Imunisasi Dasar Lengkap dengan Kejadian Pneumonia pada Balita di RS Zainoel Abidin Banda Aceh

  • Aisyah Lailla Z Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
  • Hafni Andayani Bagian Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
  • Jufitriani Ismy Bagian Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
  • Bakhtiar Bakhtiar Bagian Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
  • Liza Salawati Bagian Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
Keywords: Imunisasi dasar, Pneumonia, Balita

Abstract

Angka kejadian pneumonia tergolong tinggi dan salah satu penyebab kematian balita di dunia, termasuk Banda Aceh. Provinsi Aceh menduduki urutan ke lima di Indonesia dengan prevalensi pneumonia sebesar 2,5% tahun 2018. Faktor risiko penyebab pneumonia, yaitu umur, jenis kelamin, status gizi, berat badan lahir rendah, status imunisasi, ASI, ventilasi di rumah, dan riwayat orangtua yang merokok. Aceh merupakan provinsi dengan capaian status imunisasi dasar lengkap terendah di Indonesia sebesar 20%. Hasil penelitian yang bervariasi dan penelitian serupa yang belum pernah dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh menjadi dasar peneliti ingin melakukan penelitian mengenai hubungan imunisasi dasar lengkap dengan kejadian pneumonia. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross-sectional. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data sekunder yaitu rekam medik pasien balita yang dirawat di Ruang Rawat Inap SMF Anak RSUDZA Banda Aceh pada bulan Juli sampai September 2019. Pengambilan sampel dengan metode Total Sampling dan menggunakan uji korelasi spearman pada  confidence interval 95% dan α=0,05.Total sampel pada penelitian ini yaitu 98 balita di mana laki-laki berjumlah 58 balita (59,2%) dan perempuan 40 orang (40,8). Dari jumlah subjek tersebut didapatkan sebanyak 11 balita (11,2%) tidak pernah imunisasi, 35 balita (35,7%) tidak lengkap dan 52 balita (53,1%) lengkap. Jumlah balita yang menderita pneumonia yaitu 20 balita (20,4%). Dari analisa statistik didapatkan tidak terdapat hubungan antara imunisasi dasar lengkap dengan kejadian pneumonia pada balita di RSUDZA Banda Aceh (p= 0,807).

The incidence of pneumonia is relatively high and becomes one of the causes of death in children under five years old in the world, including Banda Aceh. In 2018, Aceh province was ranked fifth in Indonesia by the prevalence 2,5% for pneumonia. The risk factors of pneumonia are age, sex, nutritional status, low birth weight, immunization status, breastfeeding, whole-house ventilation and parental history of smoking. Aceh is the province with the lowest completion of basic immunization in Indonesia by only 20%. The result of the related study varied and had never been conducted in Aceh. This study aimed to confirm the correlation between the basic complete immunization and pneumonia at Regional Hospital dr. Zainoel Abidin Banda Aceh (RSUDZA). This study was an observational analytic study with cross-sectional design and using secondary data got from the Pediatric Inpatient Room of RSUDZA in July until September 2019. The data was assessed by total sampling method and analyzed by Spearman Correlation test with 95% of Confidence Interval. There were 98 toddlers registered in this study in which 58 are male (59,2%) and 40 are female (40,8%). By those toddlers, there were 11 (11,2%) had never been immunized, 35 (35,7%) were incomplete and 52 (53,1%) were complete. The number of toddlers suffering from pneumonia was 20 toddlers (20,4%). The statistical analysis was obtained by p value 0,807 and the correlation coefficient -0,025. It showed that there was no correlation between complete basic immunization and pneumonia in children under five years old in RSUDZA.

Published
2020-11-29